Archive for September, 2010


Sudahkah kita melaksanakan amalan dan kegiatan mulia di dalamnya? sudahkah kita berbuat dan mengisi hari – hari kita untuk menuju rahmatnya?

jika kita mendengar pertanyan tersebut kita bru sadar oh ya sudah hampur satu bulan kita menjalankan puasa dan bersahabat dengan ramadahan? tapi bernahkah kita bersahabat atau hanya kenal mungkin bahkan hanya ibarat manusia kita hanya melihatnya dan tahu bahwa bulan ini bulan ramadhan dan suci.

sudah 25 hari kita mengalami tempaan di bulan mulia ini, dikarantina dibuat besar melalui proses maha dahsyat oleh alloh SWT. untuk akhirnya mrncapai kemenangan. Jika kita tak merasa ditempa dan tahu apa itu tampan bagaimana kita akan merasa menang dan menjadi insan yang taqwa di akhir ramadhan/…

jika kita mengetahui apa manfaat yang terjkandung di dalam bulan suci ini tentu kita menginginkan seluruh bulandalamsetahun dijadikan bulan ramadhan…tapi bagaimana kita akan menangis ataukah ketawa dengan ditinggal pergi sahabat kita atau kita mengap nya sebagai musuh..memilih menangis atau ketawa” terserah anda yang menajalaninya…

Cara Manjur Melahirkan Tulisan Dahsyat

by fadlymuin on August 2, 2010

Caranya bagaimana?

Saya yakin Kalau Andrea Hirata ditanya soal tulisan dahsyatpun, mungkin akan tercengang. Apalagi kalau pertanyaan itu diarahkan kepada saya. Anda tentu sudah tau respon saya khan? bisa-bisa saya tambah bengong..

Tapi kalau kita bicara dahsyat. Dahsyat yang dalam anggapan kebanyakan orang, adalah sesuatu yang wah, hebat. Luar bisa dan sebagaianya. Pokoknya nendang banget deh. Maka, kita akan bicara tentang EFEK yang akan ditimbulkan. Jadi kalau kita ingin mengukur kedahsyatan sebuah tulisan, kita bisa ukur dari EFEK PENERIMAAN PEMBACANYA.

Bagaimana respon mereka terhadap suatu tulisan, adem ayem, berapi-api, emosional atau bengong?

Tentu saja, jawabannya bisa kita ketahui jika kita sudah melahirkan sebuah tulisan tertentu.

Wacana ini di lempar oleh MH di artikel sebelumnya. Bukan batu bata yang dilempar yah, tapi kali ini wacana.sebenarnya sudah lama draft ini difolder saya.Cuma baru sempat dirapihkan.

Saya fikir, daripada tidak ada bahan mendingan kita obrolin disini aja deh.

Diatas saya katakan kedahsyatan tulisan itu bisa dirasakan dari efek penerimaan pembaca.

Lalu sekarang, agar lebih mengkristal, pertanyaannya kemudian, bagaiamana menciptakan efek yang dahsyat itu kepada pembaca?

Nah ini nih masalahnya.

Kalau begitu kembali lagi soal kualitas, teknik dan gaya menulis seseorang. Juga target pembaca yang ingin diraih.

Menurut yang saya tau, untuk mendapatkan poin-poin itu, setidaknya penulis penting untuk memahami beberapa hal, diantaranya:

Cermat membuat satu tema yang fokus

Jika ingin menulis tentang kelinci, yah tulislah tentang kelinci, jangan tergoda untuk bicara soal kandang kelinci. Kelihatannya memang mirip dan berhubungan, tapi kalau tidak cermat, tulisan bisa lari kemana-mana. Jadi kalau idenya tentang kelinci, tulislah tentang kelinci saja. Untuk soal kandang kelinci, anda bisa pisahkan pada tema yang lain nantinya.

Cermat memilih ide tulisan

Nah ini saya masih sering menemukan artikel yang sifatnya duplikasi pemikiran semata. Walau tidak copas, tapi cara berfikirnya masih sama. Sehingga walau tidak copas, tapi berasa hambar alias sudah basi. (kebanyakan soal rahasia2an, atau soal motivasi-motivasian) maaf, agag sedikit mengkritik nih

disini memang menuntut kreatifitas tersendiri. Jam terbang juga menentukan. Selain itu buku bacaan perlu ditambah. Tapi jika hal itu sudah biasa kita lakukan, maka rasanya dijamin “enak tennan!”

Cermat mengarahkan solusi

Sebagai penulis, kadang-kadang kita tergoda untuk bersikap egois. Inginnya tulisan kita dibaca orang lain, tapi kita lupa, bahwa kita perlu memberikan asas manfaat kepada pembaca. Nah, untuk mendapatkan efek dahsyat, maka peranan pembaca sangat menentukan. Oleh karena itu, tulisan yang tidak memberikan solusi, masih sulit mendapatkan apresiasi atau gelar dahsyat

Cermat menggunakan kosa kata

Mungkin secara khusus, saya harus mempelajari poin ini juga. Sebab konon katanya blog fm termasuk golongan berat. saya menduga bahwa kosa kata yang saya gunakan masih cukup rumit dan kompleks. Kemampuan pembaca mencerna tulisan kita pun ditentukan oleh kemudahan dan popularitas kosa kata yang mudah dipahami

Miliki kerangka fokus sebelum menulis

Sebelum menulis, ada baiknya anda menulis dalam hati. Maksudnya anda umpamakan seperti sedang menulis dan apa yang ingin anda bicarakan disitu. Misalkan anda ingin bicara tentang kelucuan kelinci, maka tariklah kondisi nyata tentang kelucuan kelinci didalam fikiran anda, rasakan dan hembuskanlah dalam kata-kata hingga berbentuk tulisan.

itulah kira-kira sekedar tambahan untuk upaya melahirkan tulisan yang memberi efek dahsyat.

Memang, akan ada banyak cara membuat tulisan seseorang terasa dahsyat. Tapi dari poin-poin di atas saja, saya rasa kita sudah bisa mulai setting cara kita menulis. Kita bisa ukur dari situ.

Oke selamat mencoba yah.

Cara Belajar

Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif. 1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal Yap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 2. Membaca adalah kunci belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita. 3. Mencatat pokok-pokok pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. 4. Hapalkan kata-kata kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 5. Pilih waktu belajar yang tepat Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. 6. Bangun suasana belajar yang nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. 7. Bentuk Kelompok Belajar Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk. 8. Latih sendiri kemampuan kita Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru. 9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. 10. Sediakan waktu untuk istirahat Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham. DIarsipkan di bawah: Tips